Kepanjangan Slo Listrik
Besarnya Sumber Daya Perlu Diperhatikan
Umumnya, sebuah perusahaan atau bangunan berkapasitas besar membutuhkan sumber daya listrik dalam jumlah yang terbilang besar. Sumber daya tersebut diperlukan untuk berbagai kebutuhan, misalnya menyalakan mesin atau mendukung kenyamanan penghuni dan pekerja.
Maka dari itu, dibutuhkan instalasi listrik yang tepat dan berfungsi optimal untuk dapat mengalirkan daya listrik sesuai dengan kebutuhannya. Dengan begitu, berbagai jenis kegiatan dapat dilakukan dengan optimal dan aman.
Pentingnya SLO dalam Instalasi Listrik
SLO merupakan singkatan dari Sertifikat Laik Operasi, yang memiliki peranan penting dalam rangka memastikan keamanan terhadap saluran dan instalasi listrik yang terpasang pada suatu bangunan.
Sertifikasi ini menjadi penting karena hal ini dapat memberikan pengakuan secara formal terkait pembuatan instalasi listrik di dalam industri atau bangunan tersebut. SLO instalasi listrik juga dapat memberikan jaminan terhadap kesesuaian standar dan kriteria yang berlaku.
SLO merupakan salah satu sertifikasi yang wajib dipenuhi oleh pemilik atau pengguna bangunan, khususnya jenis bangunan dengan kapasitas listrik yang besar seperti pabrik atau industri.
Berbagai hal menjadi pertimbangan dalam hal ini, sehingga instalasi listrik dapat terpasang dengan tepat, cermat, dan aman. Sebelum gedung difungsikan, SLO instalasi listrik ini perlu dilakukan terlebih dahulu.
Supaya Dapat Mengoptimalkan Semua Alat
Dalam sebuah industri atau pabrik, ada berbagai jenis alat yang perlu dijalankan dengan didukung oleh sumber daya listrik. Energi yang dibutuhkan cenderung berada dalam kapasitas yang besar, sehingga semua alat pada dioptimalkan fungsinya.
Dengan adanya instalasi listrik yang tepat dan memadai, maka Anda dapat menjalankan seluruh alat yang diperlukan untuk kebutuhan industri. Hal ini juga bermanfaat untuk para pelaku usaha betapa pentingnya memiliki SLO bagi usaha kelistrikan.
Selain itu, untuk berbagai jenis gedung kapasitas besar lainnya, misalnya gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan, hal ini juga perlu menjadi perhatian karena berbagai fasilitas biasanya perlu didukung oleh tenaga listrik.
SLO Instalasi Listrik: Sistem Kendali Kelistrikan Bangunan
Elemen penting yang perlu diperhatikan dalam berbagai jenis bangunan yaitu instalasi listriknya. Diperlukan perhitungan yang tepat dan cermat supaya sistem kelistrikan di dalam bangunan tersebut dapat terkontrol dengan baik. Maka dari itu, SLO instalasi listrik memiliki peran penting dalam hal ini.
Mari lebih mengenal tentang SLO tersebut, termasuk manfaat, persyaratan, dan masa berlakunya. Namun, sebelum itu, mari simak penjelasan tentang instalasi listrik terlebih dahulu.
Instalasi Listrik Industri
Instalasi listrik dapat diartikan sebagai suatu perangkat yang dimanfaatkan dalam proses mengalirkan energi listrik. Energi tersebut dialirkan dari sumber listrik, menuju berbagai perangkat yang membutuhkan listrik untuk menjalankan kerjanya.
Meski umumnya sudah ada penyuplai listrik untuk setiap bangunan, namun listrik tersebut hanya disalurkan ke bangunan saja. Maka dari itu, di dalamnya perlu ada rangkaian instalasi yang tepat untuk menjalankan fungsi peralatan yang membutuhkan energi listrik.
BIAYA SERTIFIKAT LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK NON TR
B. Variable Cost Berupa biaya At Cost untuk akomodasi,transportasi dan sewa alat
B. Variable Cost Berupa biaya At Cost untuk akomodasi,transportasi dan sewa alat
3. Batas Atas Biaya Pemeriksaan dan Pengujian Kubikel dan Jaringan
B. Variable Cost Berupa biaya At Cost untuk akomodasi,transportasi dan sewa alat
Syarat Pengajuan Sertifikat Laik Operasi
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa istilah sering kita dengar saat pengurusan pemasangan baru listrik prabayar.
Istilah tersebut juga sering kita baca pada informasi layanan bahkan didalam struk pembelian atau pembayaran listrik.
Dilansir dari website resmi PLN, berikut Tribun Pontianak Wiki merangkum arti dan istilah tertentu yang memiliki makna sebagai berikut:
1. Listrik Prabayar (LPB) adalah Produk layanan pemakaian tenaga listrik yang menggunakan meter elektronik prabayar dengan cara pembayaran dimuka;
2. Meter Prabayar (MPB) adalah meter energi listrik yang dipergunakan untuk mengukur energi listrik (kWh) yang dikonsumsi oleh Pelanggan yang berfungsi setelah Pelanggan memasukkan sejumlah stroom tertentu ke dalamnya;
3. Nomor Meter adalah Nomor yang tertera dalam MPB sebagai nomor identitas pada saat transaksi pembelian isi ulang dan pengaduan, yang terdiri dari 11 (sebelas) digit yang bersifat unique dan tidak sama antara meter yang satu dengan meter lainnya.
Baca juga: PLN Klaim Tarif Listrik di Indonesia Paling Rendah se-Asia Tenggara, Ini Daftar Tarif Listrik 2021
4. Stroom adalah kode angka yang setara dengan energi listrik tertentu yang dituangkan dalam 20 (duapuluh) angka yang bersifat unique (hanya cocok untuk nomor serial meter prabayar 11 (sebelas) angka tertentu);
5. Stroom Perdana adalah kode angka yang mewakili sejumlah tertentu energi listrik yang harus dibeli oleh Pelanggan pada saat penyambungan baru/perubahan daya dan migrasi ke prabayar;
6. Pembelian Isi Ulang Stroom adalah pembelian kembali Stroom oleh Pelanggan yang dilakukan di tempat-tempat penerimaan pembayaran tagihan listrik;
7. Stroom Darurat adalah Stroom penggantian yang dibeli secara langsung oleh Pelanggan di kantor PLN yang disebabkan seluruh loket penjualan Stroom setempat tidak dapat melayani transaksi pembelian Stroom;
8. Peringatan Awal adalah sinyal yang dipancarkan oleh MPB sebagai pemberitahuan bahwa Stroom tinggal tersisa sejumlah kWh tertentu;
9. Tenaga Listrik adalah satu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan dan didistribusikan untuk semua keperluan oleh PLN kepada Pelanggan;
10. Alat Pembatas dan Pengukur (APP) adalah alat milik PLN yang dipakai untuk membatasi daya lisrik dan mengukur energi listrik yang dipakai oleh Pelanggan;
11. Instalasi PLN adalah instalasi ketenagalistrikan milik PLN sampai dengan APP;
12. Instalasi Pelanggan adalah instalasi ketenagalistrikan milik Pelanggan sesudah APP milik PLN;
13. Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) adalah deskripsi kwantitatif beberapa indikator mutu pelayanan yang dinyatakan oleh PLN secara berkala;
14. Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh PLN terhadap Instalasi PLN dan/atau Instalasi Pelanggan;
15. Segel adalah suatu alat yang dipasang oleh PLN pada APP dan perlengkapan APP sebagai pengamanan APP;
16. Biaya Keterlambatan adalah biaya yang dibebankan kepada Pelanggan reguler/pasca bayar karena tidak memenuhi kewajiban membayar tagihan PLN tepat pada waktunya;
17. Tagihan Susulan (TS) adalah tagihan yang dikenakan kepada Pelanggan sebagai akibat adanya pelanggaran atau kelainan pemakai Tenaga Listrik yang dipasok dari PLN;
18. Surat Pengakuan Hutang (SPH) adalah surat pernyataan kesanggupan Pelanggan untuk mengakui dan melunasi kewajiban pembayaran atas Tagihan Susulan kepada PLN;
19. Pemutusan Sementara adalah penghentian untuk sementara penyaluran Tenaga Listrik ke instalasi Pelanggan;
20. Pembongkaran Rampung adalah penghentian untuk seterusnya penyaluran tenaga listrik ke Instalasi Pelanggan dengan mengambil seluruh instalasi PLN yang dipergunakan untuk penyaluran tenaga listrik ke Instalasi Pelanggan;
Baca juga: Cara Mudah Isi Token Listrik PLN Melalui ATM Melalui ATM Mandiri, BCA, BRI, BNI, Bukopin dan NISP
21. Daya Tersambung adalah daya yang disepakati Para Pihak yang dituangkan dalam Syarat dan Ketentuan Jual Beli Tenaga Listrik;
22. Uang Jaminan Langganan (UJL) adalah uang yang merupakan jaminan atas pemakaian daya dan tenaga listrik selama menjadi Pelanggan reguler;
23. Sertifikasi Laik Operasi (SLO) adalah sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga inspeksi teknik tegangan rendah yang menyatakan suatu instalasi listrik laik;
24. Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT/TR) adalah lembaga yang bergerak dalam bidang sertifikasi dan pengujian instalasi tenaga listrik serta memiliki kewenangan dalam menerbitkan sertifikasi laik operasi;
25. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan adalah direktorat yang melaksanakan tugas atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta standarisasi teknis di bidang ketenagalistrikan;
26. Layanan Satu Pintu adalah layanan penyambungan baru atau tambah daya yang dipaketkan dengan jasa Sertifikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik atas bangunan milik Pelanggan/Calon Pelanggan melalui fasilitas layanan terintegrasi antara PLN, LIT/TR, dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan;
27. Layanan Paket SLO adalah layanan satu pintu penyambungan baru atau tambah daya yang terdiri dari paket penyambungan/tambah daya dan pengurusan Sertifikasi Laik Operasi (SLO);
28. Layanan Non Paket SLO adalah layanan PLN yang hanya meliputi penyambungan atau perubahan daya sedangkan pengurusan Sertifikasi Laik Operasi (SLO) dilakukan secara mandiri oleh Konsumen ke LIT/TR;
29. Biaya SLO adalah Biaya Pemeriksaan dan Sertifikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayarkan oleh Calon Pelanggan/Pelanggan tegangan rendah atas pasang baru atau perubahan daya (termasuk Pajak Pertambahan Nilai) dalam rangka mendapatkan layanan sertifikasi instalasi pemanfaat tenaga listrik dari LIT/TR terhadap instalasi bangunan milik Calon Pelanggan/Pelanggan.
30. Nomor Perjanjian adalah Nomor yang dipergunakan dalam perjanjian jual beli tenaga listrik antara pelanggan dengan PLN .
31. Nomor Agenda adalah Nomor yang identitas unik untuk setiap permohonan .
Siapa yang Wajib Memiliki SLO?
Dari berbagai jenis penyedia layanan yang umum ditemui, ada beberapa layanan yang wajib untuk memiliki SLO instalasi listrik, yaitu sebagai berikut:
Setelah membaca hal poin-poin diatas tentunya Anda bertanya bagiamana cara mendapatkan sertifikasi laik operasi (SLO)? Ketahui lebih lanjut di artikel tersebut dan simak persyaratan dan masa berlakunya di bawah ini!
Membuat Sistem Kelistrikan yang Terpusat
Hal selanjutnya yang juga penting dari instalasi listrik yaitu dapat menciptakan sistem kelistrikan yang terpusat. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mengendalikan berbagai hal yang diperlukan.
Sebagai contoh, untuk menyalakan atau mematikan berbagai jenis alat produksi dalam satu waktu. Hal ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi kerja dalam sebuah industri, namun tetap aman untuk sistem kelistrikan yang bekerja.
Pengecekan pun akan lebih mudah karena tidak perlu mengeceknya langsung di berbagai tempat, melainkan hanya perlu melakukan pengecekan melalui sebuah ruangan yang menjadi pusat sistem.
Menggunakan sumber daya listrik memiliki risiko keamanan dan keselamatan, terlebih jika digunakan dalam daya yang cukup tinggi seperti pada berbagai tempat industri.
Ada berbagai jenis kecelakaan yang mungkin saja terjadi terkait dengan penggunaan sumber listrik, misalnya tersengat listrik atau terjadi korsleting yang membahayakan.
Instalasi listrik yang tersusun dengan baik, dapat memiliki peran penting dalam mencegah berbagai risiko tersebut. Instalasi yang tepat umumnya didesain untuk mencegah adanya interaksi antara sumber listrik dan para pekerja di sebuah industri, misalnya dengan membuat ruangan atau kotak tersendiri yang aman dan tertutup.
Ini menjadi penting untuk menjamin keselamatan para pekerja serta berbagai peralatan yang ada di dalamnya.
Mengapa Membutuhkan Instalasi Listrik?
Instalasi listrik yang tepat sangat dibutuhkan untuk berbagai jenis industri, sehingga berbagai sektor yang bergerak di dalamnya dapat berjalan dengan lebih efektif. Berikut adalah berbagai manfaat dan alasan pentingnya instalasi listrik. Ketahui lebih lanjut Mengapa Diperlukan SLO untuk bangunan Anda!
Untuk Menghindari Permasalahan Listrik
Ada berbagai risiko dari sistem kelistrikan yang tidak diatur dengan baik, misalnya listrik menjadi down atau terjadi penurunan daya yang drastis. Hal tersebut tentunya dapat menjadi hambatan besar untuk sebuah industri, terlebih ketika sedang berada di tengah proses kerja.
Maka dari itu, untuk meminimalisir risiko tersebut, dibutuhkan instalasi listrik yang memadai dan berfungsi optimal. Akan lebih baik lagi jika dilengkapi dengan genset yang dapat menyala secara otomatis jika listrik di gedung tersebut sudah tidak normal.